BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE BERITA "PENA SUMBAR"

PMJ Gelar Konferensi Pers Operasi Berantas Jaya 2025: Terungkap Ormas Raup Miliaran Rupiah dari Pungli

Jakarta | Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait keberhasilan pelaksanaan Operasi Berantas Jaya 2025 yang menargetkan praktik premanisme dan pungutan liar (pungli) di wilayah hukum Jabodetabek, Sabtu 31 Mei 2025. 

Dalam pemaparan yang disampaikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), terungkap bahwa sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) telah menguasai sejumlah lahan strategis dan secara sistematis meraup keuntungan hingga miliaran rupiah dari hasil pungli.

Konferensi pers ini dipimpin langsung oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Wira Satya Triputra, serta dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kepolisian, TNI, serta instansi terkait. Dalam konferensi yang digelar di halaman Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya tersebut, dipamerkan sejumlah barang bukti hasil pengungkapan kasus, termasuk uang tunai, atribut ormas, serta dokumen terkait kegiatan pungli.

Trinusa Raup Rp 5,8 Miliar dari Pungli di Bekasi

Salah satu temuan utama dalam Operasi Berantas Jaya 2025 adalah terbongkarnya praktik pungli yang dilakukan oleh ormas Trinusa di kawasan Sentra Grosir Cikarang (SGC), Bekasi. Selama lima tahun terakhir, ormas tersebut diduga telah meraup keuntungan sebesar Rp 5,8 miliar dari hasil pungutan liar terhadap para pedagang.

“Ormas Trinusa telah menguasai wilayah tersebut sejak beberapa tahun lalu dan melakukan pemungutan liar terhadap pedagang secara terstruktur dan sistematis,” ungkap Kombes Wira dalam keterangannya kepada awak media.

Menurutnya, praktik pungli ini dilakukan secara rutin setiap hari, bahkan dua kali dalam sehari, yakni pada malam hingga pagi hari, saat pasar tengah beroperasi aktif.

“Pasar SGC beroperasi dari pukul 23.00 WIB hingga 05.00 WIB. Dalam rentang waktu tersebut, para pelaku melakukan kutipan dua kali dalam sehari dengan total hasil mencapai Rp 4 juta hingga Rp 4,2 juta per hari,” jelasnya.

Pembagian Uang dan Ancaman kepada Pedagang

Dari hasil kutipan tersebut, uang dibagikan ke sejumlah pihak dalam struktur organisasi ormas. Ketua umum Trinusa diduga menerima bagian rutin sebesar Rp 1,2 juta hingga Rp 1,6 juta per hari. Sementara itu, pengurus dan anggota ormas menerima pembagian harian berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu.

“Modus yang digunakan adalah dengan cara mengintimidasi dan mengancam para pedagang agar mereka merasa terpaksa memberikan uang keamanan,” tutur Kombes Wira.

Polisi juga menyatakan bahwa para pelaku menggunakan pendekatan kekerasan dan tekanan psikologis untuk memastikan para pedagang tetap membayar. Aksi ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan serta ekonomi lokal.

Langkah Tegas Aparat Penegak Hukum

Dalam operasi tersebut, Polda Metro Jaya berhasil mengamankan sejumlah tersangka yang kini tengah dalam proses penyidikan lebih lanjut. Barang bukti berupa uang hasil kutipan, seragam ormas, hingga catatan keuangan turut disita untuk proses pembuktian.

“Ini merupakan bagian dari komitmen Polda Metro Jaya dalam memberantas segala bentuk premanisme dan kegiatan ilegal yang merugikan masyarakat,” tegas Kombes Wira.

Ia menambahkan, operasi serupa akan terus digelar secara berkala dan menyasar berbagai titik rawan praktik pungli yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab, termasuk yang berlindung di balik bendera ormas.

Imbauan kepada Masyarakat

Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat, khususnya para pelaku usaha dan pedagang, untuk tidak takut melapor jika mengalami praktik pungli atau intimidasi dari pihak manapun. Polisi menjamin perlindungan kepada para pelapor dan akan menindaklanjuti setiap laporan yang diterima dengan cepat dan transparan.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari praktik premanisme. Laporkan jika ada pungli. Kami siap melindungi dan menindak,” tutup Kombes Wira.

Posting Komentar

0 Komentar